Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Ramadhan Momentum Perjuangan, Libur Sebulan Tidak Pancasilais

Jakarta - Wacana libur sebulan penuh pada bulan ramadhan oleh kementerian agama republik Indonesia, dengan alasan untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah terkhususnya ummat Islam. "Menurut pemimpin pemuda Indonesia saiful chaniago, bahwa wacana yang disampaikan kementerian agama republik Indonesia tidak memiliki alasan substansial keislaman dan cenderung mengabaikan nilai-nilai Pancasila, serta' rasa nasionalisme kebangsaan Indonesia"(01/01/2025)

Chaniago menjelaskan, momentum ramadhan merupakan bulan perjuangannya ummat Islam dalam menghadapi semua masalah kehidupan dunia. Tentunya perjuangan yang kami maksudkan adalah' dalam bentuk peningkatan kesabaran dan keikhlasan atas semua masalah yang diniscayakan oleh Allah swt kepada makhlukNya di bumi. 

Baca juga: Pada 10 Juli, Diberangkatkan 7.755 Jemaah dan Petugas ke Tanah Air

Maka' apabila ummat Islam dimanjakan dengan libur sebulan, justru yang demikian akan menghilangkan substansi dan menurunkan nilai dari momentum ramadhan yang notabenenya sebagai bulan perjuangan. Juga' cenderung menjadi pertanyaan ummat lainnya, karena liburnya sangat lama pada kepentingan private spiritual" tandas chaniago.

Kemudian yang harus dipahami oleh kementerian agama republik Indonesia, bahwasannya institusi keagamaan Indonesia tidak saja mengurusi atau memprioritaskan kepentingan satu agama saja. "Menteri Agama republik Indonesia berkewajiban mempedomani nilai-nilai Pancasila secara benar dan seksama, sehingga tidak cenderung diskriminatif dan mengabaikan kebersamaan dalam keberagaman kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia" tegas Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago.

Baca juga: Dr. Abdul Aziz, M.Ag: Talang Plastik di Rumah Pak AR

Kami ingatkan menteri agama republik Indonesia, "harus berdiri tegak lurus pada kepentingan konstitusional bernegara dan Pancasila sebagai ideologi negara republik Indonesia". Karena menteri agama republik Indonesia berkewajiban berdiri di tengah-tengah pada semua kepentingan agama di Indonesia, artinya menteri agama telah menggunakan pakaian Pancasila dan undang-undang dasar negara republik Indonesia dalam semua kepentingan keagamaan Indonesia, ingat' politisi Golkar Saiful Chaniago yang aktif sebagai Wasekjen SOKSI.